Rabu, 14 Januari 2009

perlakuan panas

Full annealing adalah proses peningkatan temperatur perlahan antara 50 º C ( 90 º F) di atas garis Austenitic A3 atau garis ACM di hal ini baja Hypoeutectoid (baja dengan<>

Ini ditahan pada temperatur tetap untuk waktu yang cukup untuk semua material untuk berubah bentuk menjadi Austenite atau Austenite-Cementite. Material ini kemudian didinginkan perlahan sekitar 20 º C/Hr ( 36 º F/Hr) di dalam suatu tungku sekitar 50 º C ( 90 º F) ke dalam daerah Ferrite-Cementite. Pada titik ini, dapat didinginkan di dalam suhu-kamar secara alami.

Struktur butir mempunyai Perlit yang kasar dengan ferrite atau Cementite (tergantung pada apakah hypoeutectoid atau hipereutectoid). Baja menjadi lunak dan ulet.

Normalisasi

Normalisasi adalah proses meningkatkan temperatur di atas 60º C ( 108 º F), di atas garis A3 atau garis ACM penuh dalam daerah Austenite. Suhu ini ditahan untuk secara penuh mengubah strukturnya menjadi Austenite, dan kemudian memindahkan dari tungku dan mendinginkan pada suhu-kamar. Hasil ini mengakibatkan struktur butir Perlit menjadi baik dengan kelebihan Ferrite atau Cementite. menghasilkan Material lunak, derajat tingkat kehalusan tergantung pada kondisi pendingin. Proses ini lebih murah dibanding proses full anil.

Perbedaan yang utama antara full annealing dan Normalisasi adalah bagian yang menggunakan full annealing lebih seragam dalam tingkat lunakdan baik dalam mampu mesin sepanjang keseluruhan bagian proses dilakukan secara benar dan pengontrolan tungku pendinginan. Dalam Normalisasi, tergantung pada banyaknya. Pendinginannya tidak seragam, menghasilkan ketidakseragaman kekuatan. Ini tidak mungkin diinginkan jika pengerjaan dengan messin lebih lanjut diinginkan, karena [itu] membuat pengerjaan dengan messin pekerjaan sedikit banyak(nya) tak dapat diramalkan. Dalam yang sedemikian suatu kasus [itu] menjadi lebih baik ke lakukan sepuhan penuh.

Proses mendinginkan logam

Proses Pendinginan logam digunakan untuk perlakukan komponen work-hardened dibuat dari low-Carbon baja(< style=""> tanpa mematahkan. proses Pendinginan logam dilaksanakan dengan peningkatan temperatur untuk [hanya;baru saja] di bawah Ferrite-Austenite daerah, garis A1On [adalah] diagram. Temperatur ini adalah sekitar 727 º C ( 1341 º F) memanaskan[lah ia/nya ke sekitar 700 º C ( 1292 º F) perlu mencukupi. Ini [mengadakan;memegang] cukup panjang untuk mengijinkan kristalisasi ulang [menyangkut] tahap ferrite, dan kemudian yang didinginkan di (dalam) udara keheningan. [Karena;Sejak] material tinggal di dalam tahap yang sama melalui/sampai ke luar proses, satu-satunya perubahan yang terjadi menjadi ukuran, distribusi dan bentuk [menyangkut] struktur butir. Proses ini adalah lebih murah dibanding yang manapun sepuhan penuh atau membuat normal [karena;sejak] material tidaklah dipanaskan/kacau untuk suatu temperatur sangat tinggi atau yang didinginkan di (dalam) suatu tungku perapian.

PSTRESS Relief;Pembebasan Mendinginkan logam

Tekanan Relief;Pembebasan Dinginkan (logam) digunakan untuk mengurangi bersifat sisa menekankan di (dalam) tuangan besar, memateri komponen dan komponen cold-formed. Komponen seperti (itu) [tuju/ cenderung] untuk mempunyai menekankan dalam kaitan dengan [yang] bersepeda/ beredar yang berkenaan dengan panas atau pekerjaan [yang] mengeraskan. Komponen dipanaskan/kacau ke temperatur sampai kepada 600- 650 º C ( 1112- 1202 º F), dan [mengadakan;memegang] untuk suatu waktu diperluas ( sekitar 1 jam atau lebih []) dan kemudian pelan-pelan yang didinginkan di (dalam) udara keheningan.

Spheroidisasi

Spheroidisasi adalah suatu pendinginan logam proses menggunakan untuk baja karbon tinggi ( Karbon> 0.6%) itu akan [jadi] dibentuk dingin atau machined sesudah itu. Ini dilaksanakan oleh salah satu [dari] jalan berikut :

1. Manaskan[lah part;bagian [bagi/kepada] suatu temperatur [hanya;baru saja] di bawah Ferrite-Austenite garis, garis A1 atau di bawah Austenite-Cementite garis, [yang] sangat utama di bawah 727 º C ( 1340 º F) garis. Temperatur untuk suatu waktu diperpanjang dan mengikuti dengan wajar melambat mendingin. Atau

2. Edar[lah berulang kali antar[a] temperatur sedikit di atas dan di bawah 727 º C ( 1340 º F) garis, kata[kan sebagai contoh antar[a] 700 dan 750 º C ( 1292- 1382 º F), dan melambat dingin. Atau

3. Karena daya istimewa dan alat memanaskan [bagi/kepada] 750 [bagi/kepada] 800 º C ( 1382-1472 º F) dan [memegang/menjaga] untuk beberapa jam yang diikuti oleh melambat mendingin.

Semua metoda ini mengakibatkan suatu struktur di mana semua Cementite adalah dalam wujud bola kecil/percikan kecil ( spheroids) [yang] yang dibubarkan sepanjang;seluruh acuan/matriks ferrite. Struktur ini mempertimbangkan pengerjaan dengan messin ditingkatkan di (dalam) operasi [yang] memotong berlanjut seperti mesin bubut dan sekrup mesin. Spheroidisasi juga meningkatkan perlawanan ke lecet/pengausan.

uji fatik

Sejak tahun 1830 telah diketahui bahwa logam yang dikenai tegangan berulang akan rusak pada tegangan yang jauh lebih rendah dibanding yang dibutuhkan untuk menimbulkan perpatahan pada beban tungggal. Kegagalan yang terjadi pada keadaan beban dinamik dinamakan kegagalan lelah (fatigue failures), barangkali karena pada umumnyakegagalan tersebut hanya terjadi setelah periode pemakaian yang cukup lama. Kegagalan fatiq semakin menonjol sejalan dengan pengembangan teknologi seperti; pesawat, mobil, kompresor, pompa, dan lain-lainnya. Kesemuanya mengalami beban berulang dan getaran. Hingga kini sering dinyatakan bahwa kelelahan meliputipaling tidak 90% dari seluruh kegagalan yang disebabkan oleh hal-hal yang bersifat mekanis.

Terdapat tiga faktor dasar yang diperlukan agar terjadi kegagalan lelah. Ketiga factor tersebut adalah:

1. tegangan tarik maksimum yang cukup tinggi

2. variasi atau flutuasi tegangan yang cukup besar

3. dan siklus penerapan tegangan yang cukup besar

Selain tiga faktor diatas terdapat sejumlah variable lain, yakni; konsentrasi tegangan, korosi, suhu, kelebihan bahan, struktur metalurgis, tegangan sisa, dan tegangan kombinasi yang cendrung untuk mengubah kondisi kelelahan.